Minggu, 27 Februari 2011 2 komentar

[OFF TOPIC] GOOGLE BICARA TENTANG SBY

Silakan berkomentar..

Minggu, 20 Februari 2011 1 komentar

[OFF TOPIC] Pembunuhan Anwar Sadat (Mantan Presiden Mesir sebelum Mubarak)


Simple Story gan.... 

Quote:
Anwar Sadat, Ia adalah Pemimpin arab pertama yang mengunjungi Israel sejak pecah perang antara Israel dan Bangsa Arab. Kunjungannya ke Israel dan Jerusalem adalah untuk mendorong ditandatanganinya Perjanjian Damai Camp David, 17 September 1978. Naskah damai itu ditandatangani oleh Presiden Mesir Anwar Sadat dan PM Israel Menachem Begin serta disaksikan oleh Presiden AS Jimmy Carter. Tapi sayang, niat baik Sadat diartikan lain oleh negara-negara islam anggota Liga Arab dan sekelompok garis keras rakyat Mesir. Pada 6 Oktober 1981 (6 Oktober 1973, dikenang sebagai hari kemenangan Mesir atas Israel) saat Sadat memimpin parade mengenang kemenangan itu, ia ditembak oleh seorang Mesir garis keras yang ternyata seorang anggota militer rezim Sadat. Sejumlah peluru bersarang di tubuh Sadat. Sadat dan tujuh orang yang berdiri di sekitarnya tewas terbunuh. Kecuali Husnie Mubarak (presiden Mesir yang sekarang lagi di "Soeharto"in)



Spoiler for Presiden santai bersama mubarak dan staf menikmati demonstrasi pesawat


Spoiler for Presiden santai bersama mubarak dan staf menikmati demonstrasi pesawat


Spoiler for Pawai truk datang


Spoiler for Si nekat turun..nglempar granat/semacamnya dulu ke arah presiden sadat.. sedang temennya diatas mulai menembak


Spoiler for temen2 si nekat mulai turun dari truknya...




Spoiler for maju ke depan lalu ngeebantai presiden & tamu negara



Spoiler for Kalang kabut tamu undangan.. 



Spoiler for Sang Presiden pun tersungkur dengan luka tembak di leher dan puluhan lagi di dada/perut



Ni nih si NEKAT....

Biang keledainya gan!!
Quote:

Adalah Khalid Islambuly, pemuda nekat yang menorehkan sejarah kelam bangsa mesir. Di tangan "team"nyalah Sadat berhasil di'eksekusi'. Khalid terlahir sebagai anak keempat dari empat bersaudara. Ia terbina dalam keluarga yang ta'at. Menurut keterangan ibunya, Khalid paling menjaga shalat lima waktunya, perwatakannya senantiasa jujur dan amanah. Sejak kecil hatinya senantiasa terbakar mendengar kebengisan Yahudi terhadap kaum Muslimin.

Tahun 1978, Khalid lulus dari akademi militer Mesir. Namun jiwa kemiliterannya tidak membuat luntur keinginan yang kuat dalam memerangi Yahudi. Keterlibatannya dalam sebuah tandzim semakin memperkuat ideologi radikalnya. Khalid masuk menjadi anggota militer Mesir. Prestasinya cukup gemilang, sehingga menghantarkannya di jajaran elite militer Sadat.

Tanggal 6 Oktober merupakan hari yang paling bersejarah bagi Khalid. Hari itu militer Mesir mengadakan sebuah perhelatan akbar berupa devile dan demonstrasi persenjataan dalam rangka perayaan "kemenangan" Mesir atas Israel (6 oktober 1973). Dalam kesempatan ini, Khalid terpilih menjadi salah satu bagian dari devile itu.

Setelah merenung beberapa saat, terdetik dalam hatinya untuk melaksanakan tugas suci; membunuh Sadat. Hatinya sesak melihat kelakuan Sadat yang sudah melewati batas. Menurutnya, Sadat telah kafir, meninggalkan hukum Allah, kerja sama dengan Yahudi dalam memerangi kaum Muslimin dan memenjarakan ulama'-ulama' yang mukhlis.

Hari itu cuaca Mesir cukup cerah. Menurut rencana, perhelatan ini akan dihadiri langsung oleh Anwar Sadat. Sudah menjadi peraturan kemiliteran Mesir, bahwa dalam acara seperti ini tak satupun boleh membawa peluru tajam. Namun Khalid dan timnya tidak kehabisan akal, puluhan peluru ia masukkan ke pakaian dalamnya. Khalid berada dalam sebuah barisan pasukan truk-tank yang telah terkondisikan sebelumnya. Setelah keluar dari markas militer, peluru segera ia masukkan ke dalam magazine senjata laras panjangnya.

Truk tepat melewati depan kursi Sadat. Komando dari luar telah berkumandang. Dengan langkah cepat, Khalid segera muncul ke permukaan sembari memberondongkan pelurunya ke arah Sadat. Ketika itu Sadat sedang asyiknya menikmati demonstrasi pesawat-pesawat tempur Angkatan Udara Mesir. Khalid tidak sendiri di sana, ada tim yang ikut menembaki Sadat. Satu peluru tepat menembus leher Sadat. Belum yakin Sadat tewas, dengan tenangnya Khalid turun dari truk dan mengulangi berondongannya ke tubuh Sadat. Tak satupun ada yang melawan, karena peluru tajam hanya di senapan Khalid dan timnya. Puas menembaki, Khalid dan teman2nya melarikan diri dengan meggunakan mobil milik militer tanpa ada perlawanan dari militer itu sendiri.

Beberapa bulan Khalid sempat menjadi buron militer Mesir. Semua taqdir di tangan Allah. Khalid tertangkap dan dipenjarakan di penjara militer Mesir. Sedikitpun tak nampak kesedihan di wajah Khalid. Bahkan tatkala sang ibunda menjenguknya di penjara, Khalid tersenyum sembari mengatakan,“Sungguh aku telah membunuh Fir'aun Mesir Anwar Yahudi, karena ia telah mengingkari Allah, meninggalkan hukum syariat, bekerja sama dengan Yahudi dalam memerangi Islam dan berkhianat terhadap masjidil Aqsha.”

Akhirnya Khalid Islambuly dieksekusi Mahkamah Militer Mesir pada tanggal 8 Maret 1982.
Spoiler for Serangan

Spoiler for Serangan Gila

Spoiler for Pemakaman

Spoiler for Pemakaman





 
;